Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Minggu, 23 Juni 2013

Rahasia Kapan Kita Harus Berhenti - Menikmati Kingdom Facility (Fasilitas Kerajaan Allah) - Pdt. Riza Solihin


(Rest Area - Tempat Peristirahatan)

Thema Bulan Ini : "Setia Sampai Akhir"

Thema Minggu Ini : "Kingdom Facility" (Fasilitas Kerajaan Allah)

Sia-sialah semua yang kita capai apabila di waktu-waktu terakhir kita jatuh dan gagal. Saya berdoa agar kita semua setia sampai akhir.

Setiap perjalanan selalu mengkonsumsi sesuatu. Namun, pada waktu kita berjalan "on the way" menuju garis akhir, ada fasilitas-fasilitas surgawi yang Tuhan sediakan untuk kita nikmati/ gunakan.

Sebuah ilustrasi, Pak Riza harus menghadapi perjalanan dari Modern Land Jakarta menuju Bandung Pk. 12.00 siang, dengan kondisi kemacetan yang telah terbayang. Setelah berlelah-lelah, akhirnya Pak Riza bebas dari kemacetan, lepas Bekasi dan menemukan sebuah Rest Area (Tempat Peristirahatan).

Kasih karunia bukan memperpendek tujuan, tapi kasih karunia adalah fasilitas yang Tuhan berikan untuk kita mencapai tujuan akhir. Dalam perjalanan Pak Riza setelah letih berhasil lolos dari Bekasi, ada Rest Area (Tempat Peristirahatan) dimana disana ia dapat makan dan minum menu kesukaannya dan beristirahat sejenak. Itulah fasilitas kasih karunia. Tidak memperpendek tujuan dari Jakarta ke Bandung sendiri, namun fasilitas itu menyegarkan kita kembali. 

Matius 4:25, 5:1, "Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya."

Berbondong-bondong, dalam Bahasa Inggris menggunakan kata Great Multitudes (ada jumlah multiplikasi yang begitu cepat). Kabar tentang Yesus cepat sekali tersebar karena mujizat-mujizat yang Ia lakukan.


Pada ayat ini ada kejanggalan, mengapa? Mari kita kenali bagaimana hati (detak jantung) Tuhan Yesus. Semakin tersebar kabar tentang Tuhan Yesus, malah di ayat ini dikatakan Tuhan Yesus naik ke atas bukit. Mengundurkan diri dari orang banyak tersebut dan mencari waktu khusus dengan Bapa di Surga.

Lukas 5:15-16, "Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa."

Yesus yang adalah Allah, Ia tidak akan pernah kehabisan energi, mujizat, kemuliaan, tapi Ia tahu KAPAN HARUS BERHENTI. Untuk menolak permintaan-permintaan manusia, berhenti sejenak dari kesibukan-kesibukan pelayanan. Ia menyediakan waktu khusus berduaan dengan Bapa di Surga.


Tuhan Yesus tahu suatu kali kelak Ia akan mengalami kesunyian dan kesendirian, orang yang saat ini memuji-mujiNya dan berkata Hosana, suatu kelak akan meninggalkanNya, puncak kesunyian pada waktu Tuhan Yesus di kayu salib dan berkata, "Eli, Eli, Lama Sabakhtani" (Allahku, Allahku, Mengapa Engkau Meninggalkan Aku)

Segala puja puji dunia akan sunyi, tapi REST AREA (tempat peristirahatan) dengan Allah Bapa itulah kekuatan kita.

Tuhan Yesus waktu di dunia, Ia 100% Allah dan 100% manusia. Saat Ia menjadi manusia, Ia pun bisa "galau", saat itulah ingatlah selalu tersedia REST AREA, peristirahatan dengan Bapa di Surga.

Ga perlu tunggu pulang ke Rumah Bapa untuk beristirahat, karena selama tugas kita belum selesai, kita punya Fasilitas Surgawi, Tempat Peristirahatan dengan Bapa di Surga.

Di Rest Area tersedia semua yang kita perlukan, perlindungan yang sempurna dari Tuhan. 

Kesaksian Pak Risa dan Istri yang memiliki kebiasaan untuk masuk Rest Area Tuhan setiap jam 3-4 pagi. Suatu hari Istri Pak Risa duluan masuk, 1/2 2 sudah memuji menyembah Tuhan dengan merdu. Pak Riza pun bangun dan 1/2 3 masuk menyembah Tuhan, anaknya Kesya belum pulang ke Asrama karena ada acara perpisahan dengan rekan seruangannya yang akan kembali ke Korea. 1/2 3 Pak Risa telp dan Kesya baru saja bilang ia sedang ada di rumah warga, 1 rekan di mobilnya meninggal seketika karena kecelakaan. Kesya tidak luka tergores sedikitpun. Ia dalam perlindungan yang sempurna dari Tuhan Yesus.

Mazmur 91:1-16 (BACA)

Ayat 1-2, "Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."



Waktu kita di Rest Area, semua yang kita butuhkan itu ada, perlindungan yang sempurna.


Bersyukurlah kalau di suatu titik anda diperhadapkan dengan perasaan sendirian, masuklah ke Rest Area, tempat rahasia, berduaan dengan Bapa di Surga.

Saat kita merasa lonely dan kita bisa alone dengan Bapa, hasilnya wow!

Saat kejenuhan muncul, jangan ada yang mengambil keputusan untuk kembali ke Rumah Bapa, disini tersedia Rest Area dari Bapa di surga. Memang kehidupan ini mengkonsumsi banyak energi, tapi jalani sampai setia di garis akhir.

Kejadian 2:2-3, "Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu."

Allah saja yang tidak terbatas tahu kapan harus berhenti. Bagaimana dengan kita? Orang Kristen banyak yang tidak tahu kapan harus berhenti.

Saat anda berhenti, itu bukan kemunduran, tapi konsolidasi untuk anda bisa meraih yang ada di depan anda. Rest area bukan kemunduran, liburan istirahat bukan pemborosan, tapi investasi.

Kejadian 2:3, pada waktu perhentian itu, Allah menguduskan.

Orang dagang banyak yang dagang habis-habisan mendekati Lebaran rame omset, hari Minggu tetap buka toko, hati-hati, bagaimana Quality Life kehidupan rohanimu. Jangan lewatkan waktu-waktu perhentianmu dengan Bapa di Surga setiap hari.

Teman Pak Risa yang begitu mengasihi Tuhan, tapi minggu tetap buka toko, anggapannya Minggu lagi rame-ramenya. Pak Risa sudah mendeteksi adanya kejenuhan pada Istri dan anak-anaknya. Diminta tutup tidak mau, suatu hari Pak Risa ajak ia ke Israel, perjalanan singkat merasakan bagaimana Sabat disana. Pulang dari sana Suaminya memutuskan untuk tutup toko Minggu, Istri Anak bersukacita. Dan ajaibnya ketika kita berhenti, Tuhan menguduskan, omzet toko malah meningkat, Sabtu dan Senin menjadi lebih rame.

Lagu Penutup:
Satu hal yang kurindu
Berdiam di dalam rumahMu
Satu hal yang kupinta
Menikmati baitMu Tuhan

Lebih baik satu hari dipelataranMu
Dari pada s’ribu hari di tempat lain
memujiMu menyembahMu
Kau Allah yang hidup
Dan menikmati s’mua kemurahanMu.

Ayat Penutup:
1 Petrus 4 : 7, "Jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."

Ayatnya tidak bilang: Berdoalah supaya kamu jadi tenang, tetapi kita yang harus menjadi tenang supaya dapat berdoa. Biarlah kita ketagihan untuk berada di Rest Area (Tempat Peristirahatan), Secret Place (Tempat Rahasia), Menikmati Secret Time (Waktu rahasia berduaan dengan Bapa di Surga). 

Lagu:
You are my hiding place (Kau lah tempat persembunyianku)
You always fill my heart (Kau selalu memenuhi hatiku)
With songs of deliverance (Dengan lagu yang memerdekakan)
Whenever I am afraid (Kapanku ku takut)
I will trust in You (Ku kan selalu percaya padaMu)

I will trust in You (Ku percaya padaMu)
Let the weak say (Biarlah yang lemah berkata)
I am strong (Aku kuat)
In the strength of the Lord (Dalam kekuatan Tuhan)
I will trust in You (Ku percaya padaMu)
Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 23 Juni 2013
GBI Barangsiang (Sukawarna), Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar