Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Senin, 27 April 2015

Hidup Orang Benar - Pdt. Lukgimin Aziz (Medan)


Orang benar adalah mereka yang : 

1. Hidup oleh Iman

Roma 1:17, "Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Hidup oleh Iman (bukan oleh perasaan, perasaan bergantung kepada situasi)

Yang supranatural (dari Surga) yang mengendalikan yang natural (di bumi)

"Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." (Matius 6:10)

"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat." (Ibrani 11:3) 

Ilustrasi: suatu hari seekor keledai milik petani jatuh ke dalam sumur. Petani tersebut mencari cara bagaimana untuk menyelamatkan keledai tersebut. Lalu ia mulai berpikir, saya sudah tidak mau lagi keledai yang sudah tua itu, lagipula sumurnya juga sudah kering dan lebih baik ditutup. Maka petani itu memanggil teman-temannya yang lain, mereka datang membawa sekop dan bersama-sama melemparkan tanah-tanah ke dalam sumur itu. Keledai itu sangat sedih, ia semakin lama semakin tertimbun. Namun, tiba-tiba, keledai itu mengguncangkan tanah yang menimpa badannya dan naik satu langkah ke atas. Terus menerus seperti itu, hingga petani itu kaget karena tiba-tiba keledainya keluar dari dalam sumur. Tanah telah memenuhi seluruh sumur tersebut. Pelajaran : Shake it off (guncangkanlah) and take up (dan naiklah). Jangan pernah menyerah atau hanya berdiam diri, dari setiap masalah jadikan loncatan untuk naik 1 level lebih tinggi di dalam Tuhan.

2. Hidup untuk memberi

Kejadian 12:1-3, "Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Panggilan hidup kita diberkati oleh Tuhan dan kita akan menjadi berkat.

Hidup bukan untuk mengambil tapi untuk menjadi berkat, dapat dipercaya mendapat banyak berkat

Henry P. Crowell (pengusaha quacker oats) ia sakit dan minta sama Tuhan kalau ia disembuhkan, ia akan melayani Tuhan. Ia kemudian memutuskan untuk menjadi pengusaha, doanya dijawab, ia sembuh dan ia mendirikan perusahaan yang menyatakan kemuliaan Tuhan. Ia membayar perpuluhan, bahkan hingga 70% dan ia hidup berkelimpahan dari 30% nya. Hingga hari ini namanya tetap diingat.

Mother Theresa : if you give what you do not need, it isn't giving (kalau kamu memberikan apa yang sudah tidak kamu perlukan, itu bukanlah memberi)

Midas Touch (buku Donald J. Trump dan Robert T. Kiyosaki), tentang orang yang memiliki tangan emas, semua yang ia sentuh berubah menjadi emas, kekayaan berlimpah dimilikinya, namun, ketika ia mau makan, bahkan makanannyapun menjadi emas, ia akhirnya meminta untuk dikembalikan menjadi manusia biasa lagi, dan dapat menikmati kembali kehidupannya. Kekayaan bukan segalanya, hidup menjadi berkat dan berbagilah yang seharusnya.  Kita hidup untuk menjadi berkat.

3. Hidup di dalam Kasih

Filipi 1:9, "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian"

Saat ini banyak orang yang hidup dalam kekecewaan, kepahitan dan kegetiran. 

1 Korintus 13:13, "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."

Banyak orang yang hadir (ada eksistensinya) tapi tidak membawa/memiliki esensi (isi yang berdampak jadi berkat). Contoh orang yang bekerja hadir di kantor (eksis) namun tidak memberi dampak kemajuan bagi kantor itu karena bekerja dengan bermalas-malasan

Yohanes 2:10, "dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Kehadiran Tuhan Yesus seperti pada Perkawinan di Kana, meskipun kehadiranNya tidak diketahui orang (eksistensinya) tapi esensinya bisa dirasakan orang lain (saat mereka merasakan anggur yang terbaik)

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Lagu
S'mua baik, S'mua baik apa yang t'lah Kau perbuat di dalam hidupku
S'mua baik, sungguh teramat baik, Kau jadikan hidupku berarti

Bedakan legacy dan dynasty
Legacy: warisan rohani masa depan bagi anak cucu kita, seperti Abraham kepada Ishak, Ishak kepada Yakub, Yakub kepada Yusuf (Mat 1:1 kita bisa melihat daftar silsilah dimana semua disebutkan dengan cermat) saat ini banyak kita yang bahkan sudah tidak ingat siapa nama kakek nenek dari kakek nenek kita (baru generasi ke 3 / 4 sudah dilupakan)
Dynasty : warisan perusahaan, kekaisaran yang bisa dilihat

Mari kita bangun Legacy, warisan rohani, didik anak-anak untuk sungguh-sungguh sama Tuhan.

Being rich is not how much you have, but how much you give (menjadi kaya bukanlah seberapa banyak yang anda miliki, tapi seberapa banyak yang anda berikan)

Tuhan Yesus Memberkati. 

Khotbah Minggu, 26 April 2015
GBI Baranangsiang, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar