Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Sabtu, 24 Oktober 2015

Bukan Iman Tabur Pesona dan Palsu, Namun Iman Sejati - Pdt. Ridwan Hutabarat

Iman yang nyata dalam dunia nyata


Roma 1:16-17, "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 
"Orang benar akan hidup oleh iman."

Orang benar akan hidup oleh iman, iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Tapi banyak orang Kristen yang lebih mendengarkan perasaan dan pikiran sendiri, sehingga saat penghakiman Tuhan tidak mengenalnya.

Kalau suami istri sampai meninggal tidak punya anak, itu tidak serius.
Kalau sampai meninggal tidak punya rumah, itu tidak serius.
Kalau meninggal dalam keadaan tidak beriman itu yang serius.

Makanya Doa kesembuhan hanya sampai limit tertentu, bila melebihi limit bisa jadi pembodohan dan penyesatan. Saudara mau ga hidup selama-lamanya di bumi? Kalo jawabnya ngga, mau ga hidup di surga? Mau. Ya berarti ada waktunya meninggal sesuai waktunya Tuhan.

Kalau naik pesawat senang delay atau on time? On time. Kalau di delay 3 jam, 8 jam senang ga? Nggak. Kalau dipanggil Tuhan juga biarlah on time. 

Kalau mau belajar beriman akrablah dengan kesulitan, penderitaan, pengorbanan, taat harga mati.

Roma 4:18-20, "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah"

Ketika Abraham berumur 30 tahun, Sarah 20 tahun, ada kemungkinan hamil? Ada. Hamil tidak? Tidak.
Terus sampai Abraham 70 tahun dan Sarah 60 tahun. Adakah wanita 60 tahun hamil? Keanehan. Sarah mau bertindak seperti Tuhan, ambil jalan pintas, Abraham bersetubuh dengan Hagar hamba Sarah, dan ia hamil. Bahagia tidak Sarah? Tidak.

Jangan ambil jalan di luar Tuhan, karena Tuhan adalah kebenaran, jalan yang salah mengandung kesulitan berkepanjangan, mana ada kesulitan menyebabkan kenyamanan.

Jangan banggakan berbicara beriman bila tidak ada goncangan, ujian, masalah.

Saat Abraham umur 100 tahun dan Sarah 90 tahun, dikatakan akan hamil, tertawalah Sarah (dengan tidak percaya), bayangkan Ibu-ibu 90 tahun banyaknya sudah bungkuk dan hamil 9 bulan bagaimana? Itu tidak mudah.

Masihkah engkau taat kepadaku meskipun engkau menderita?

Arti beriman: NOMORSATUKAN TUHAN DI ATAS SEGALA-GALANYA

Ayat 20, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah

"Malah" lebih kuat lagi, lebih berat lagi

Ishak bertumbuh, sangat tampan dan sangat dikasihi. Hingga Tuhan bilang minta Ishak untuk dikorbankan, yang disuruh Allah kepada Abraham adalah tingkat iman yang tertinggi dan tersulit. Abraham taat. Maka Abraham satu-satunya manusia biasa yang disebut Bapa Orang Beriman. Begitu Tuhan lihat ketaatan Abraham, Allah mencegahnya mengorbankan Ishak.

ARTI BERIMAN: TAAT HARGA MATI, SEKALIPUN WALAUPUN MALAH

Maka orang beriman itu disebut lulus beriman saat melakukan Perintah Tuhan. Yang kita taati perintah, bukan janji, janji kita terima saat kita menjalankan perintah.

Perintah dan Janji.
Pembantu rumah tangga kami, kami berikan perintah, bersihkan rumah sesuai standard kami, masaklah tiap hari tanpa vetsin dan hanya sedikit garam, kamu lakukan tiap hari dengan baik, 1 tahun kemudian kami belikan motor. 

Bila setiap hari pembantu kami nyanyikan janji kami dimana-mana, hanya ingat janji kami, tapi tidak benar-benar lakukan perintah kami, nyanyiannya itu menyukakan hati kami atau menyakiti? Menyakiti.

Mana pernah nyanyian, penyembahan, 
bahasa Roh kita menyenangkan hati Tuhan kalau kita tidak taat perintah Tuhan? Kalau anda nyanyi, tapi sakit hati, membenci, berbuat tidak benar, malas, berbicara tidak benar, semua itu menyakiti hati Tuhan. 

Kalau pembantu kami lakukan perintah kami dengan konsisten, 1 tahun kemudian dia sudah lupa janji kami, 1 tahun kemudian kami belikan tidak? Belikan motor.

Kalau kamu lupa janji Tuhan ga masalah, asal lakukan perintah Tuhan, karena Tuhan setia tidak akan lupa pada janjiNya.

Kebenaran lebih tinggi dari kekayaan. Mau sekaya atau semiskin apapun, saat mati sama kebutuhan peti hanya 2x1 meter maksimal, mau naik mercy atau mikrolet saat hidup, saat mati naik mobil jenasah.

Maka Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Praktekkanlah iman di perkawinan, supaya dimanapun anda iman anda bukan iman tebar pesona, iman palsu. Tapi iman sejati. Praktekkanlah dulu di perkawinan, suami istri kita pasti masing-masing memiliki sikap yang menyebalkan, makin banyak sikap menjengkelkan, makin sulit engkau, makin bangga Tuhan, karena engkau sedang kuliah di "Halvard", bertobat. Tuhan, sungguh aku cocok sekali dengan pasanganku.

Jadilah suami istri yang benar, menyetir yang benar, bekerjalah dengan benar, bayarlah pajak dengan benar, sekalipun istrimu cerewet, sekalipun suamimu aneh-aneh tetaplah taat perintah Tuhan, karena Firman Tuhan tidak pernah berubah. Terus lakukan pastilah kau sampai garis akhir bersama Tuhan.

Kesulitan apa yang sedang engkau hadapi? Maukah engkau terus beriman kepada Tuhan? Tetap teguh pegang perintah Tuhan, kau akan lihat pembelaan Tuhan.

Lagu:
Tuhan adalah gembalaku
Tak kan kekurangan aku
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau
Ia membimbingku ke air yang tenang
Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntunku ke jalan yang benar
Oleh karena namaNya
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman

Tuhan Yesus Memberkati.


Khotbah Minggu, 18 Oktober 2015
GBI Tampak Siring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar